Ads

LightBlog

STIPRAM

Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarukmo Yogyakarta

Desa Wisata Gamplong

Uniknya kerajinan pembuatan kain dengan ATBM

Situs Ratu Boko

Menjelajah masa lalu kejayaan Kerajaan Mataram Kuno

Vulcano Tour Merapi

Pacu Adrenalinmu di Lereng Gunung Merapi

Candi Prambanan

Dari Mantra Turun ke Candi. Setinggi itukah cinta bertahta?

Rabu, 29 November 2017

Tebing Breksi

Tebing Breksi, Menikmati Wisata Bekas Pertambangan



" ...,Di Tebing Breksi
Sejarah dan puisi kutatah menjadi rindu
Rahasia dan malam bulan purnama dan kokok ayam di pagi bta
Semua kutulis menjadi mantra,..." sebuah penggalan puisi karya HM Nasruddin Anshoriy Ch atau lebih sering dipanggil akrab dengan nama Gus Nas ini menceritakan secara indah tentang keelokan Tebing Breksi.

Tebing Breksi berlokasi di Dusun Groyokan, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Letaknya berdekatan dengan lokasi Candi Ijo, hanya kira-kira berjarak satu kilometer saja. Sehingga wisatawan yang bermaksud ke tempat ini, dapat sekaligus mengunjungi Candi Ijo.

Pada awalnya Tebing Breksi merupakan tebing biasa yang kemudian dimanfaatkan bebatuannya untuk ditambang. Setelah beberapa waktu, aktivitas penambangan pun berhenti dan lokasi ini pun ditinggal begitu saja. Karena tempatnya yang unik dan menarik banyak wisatawan yang mampir ke tempat ini hingga akhirnya oleh pemerintah daerah kawasan ini ditata dan dijadikan sebagai kawasan wisata yang di buka pada tanggal 30 mei 2015.

Oleh kerena itu masih tampak ornamen-ornamen pahatan bekas penambangan yang ada membuat
tebing tampak sepertidinding-dinding bebatuan yang rata dan ada juga yang berbentuk seperti kue lapis. Hal itu tentu saja menjadi daya tarik para wisatawan karena daya tariknya yang unik dan artistik. Banyak para penggunjung yang berselfie karena latar pemandangannya yang beda dan tentu saja menghasilkan foto yang luar biasa. Selain itu banyak fotografer amatir dan profesional yang datang ke objek wisata ini untuk hunting foto dan bahkan untuk pre wedding.

Belum lama ini Tebing Breksi juga  menjadi salah satu nominasi tujuan wisata baru terpopuler dalam Anugerah Pesona Indonesia 2017 dan menjadi juara satu.

Untuk biaya tiketnya, untuk masuk ke Tebing Breksi hanya dikenakan biaya parkir saja, yaitu Rp. 2000 untuk sepeda motor dan Rp. 5000 untuk mobil.

Bagaimana? Murah dan Menarik bukan? So, ayo kunjungi Tebing Breksi

Kunjungi Website STIPRAM

Desa Wisata Ketingan


DESA WISATA KETINGAN
Tempat Tinggal Pilihan bagi Ribuan Burung Kuntul di Sleman
Dusun Ketingan, Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta, Indonesia

    Suara ribuan burung kuntul terdengar ramai ketika memasuki kawasan Desa Wisata Ketingan. Sudah bertahun-tahun burung-burung itu memilih tinggal di pohon-pohon yang tinggi menjulang di sana, berbagi tempat bersama warga sekitar dan hidup berdampingan.
    Tak ada yang menyangka bahwa peresmian gapura dusun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X pada tahun 1997 silam menjadi awal kehidupan baru warga Dusun Ketingan, Desa Tirtoadi, Mlati, Sleman. Pasalnya, beberapa hari setelah itu, fenomena unik terjadi. Ribuan burung kuntul tiba-tiba saja datang dan membuat sarang hampir di semua pohon tinggi di dusun itu. Uniknya lagi, burung-burung ini hanya tinggal di Ketingan, tidak di dusun lain meskipun dusun-dusun yang berdekatan memiliki vegetasi yang sama. Kedatangan burung-burung yang jumlahnya ribuan ini mau tak mau mengubah seluruh sisi kehidupan warga yang mulanya biasa saja menjadi luar biasa.
    Awalnya, kehadiran burung-burung ini dianggap sebagai hama oleh warga. Mereka takut produksi buah melinjo menurun akibat pohonnya dijadikan tempat meletakkan sarang. Mereka juga khawatir kesehatan mereka terganggu akibat kotoran burung yang banyak terdapat di pekarangan dan jalan-jalan dusun. Itulah sebabnya, beberapa warga sempat mencoba mengusir kuntul-kuntul ini. Alih-alih pergi, mereka malah berkembang biak dan jumlahnya bertambah banyak. Sampai akhirnya, warga sadar dan mau berbagi tempat hidup bersama mereka. Tak ada lagi yang mau memburu burung-burung ini dan papan-papan peringatan untuk tidak berburu burung di Ketingan pun dipasang di beberapa sudutnya. Bahkan, ketika anakan kuntul-kuntul ini terjatuh dari sarangnya, warga bersedia merawat hingga sembuh dan siap dilepas kembali ke habitatnya.
    Bagi para peneliti satwa dan pecinta burung, Ketingan merupakan surga. Mengamati tingkah polah kuntul-kuntul yang jumlahnya mencapai 7.000 ekor ini tak pernah membosankan. Bahkan warga sekitar yang telah hidup bertahun-tahun bersama mereka pun masih selalu mengamatinya. Warga hafal betul saat kuntul-kuntul ini mencari makan, membuat sarang baru, musim kawin, musim menetas dan bermigrasi. Benar, pada bulan September kuntul-kuntul ini akan bermigrasi, meninggalkan Ketingan beberapa saat. Suara mereka tidak akan terdengar ramai dan tak ada pula yang pagi-pagi menemani petani mengolah sawah. Mereka hilang sejenak, membiarkan warga kembali ke kehidupan normal seperti sebelum burung-burung ini datang. Barulah pada pertengahan bulan Oktober, kuntul-kuntul ini pulang, kembali membuat sarang dan hidup seperti biasanya.
    Selain mengamati burung, acara rutin Merti Bumi yang selalu diselenggarakan pada bulan September pun ikut menarik perhatian. Pada acara tersebut, berbagai pertunjukan seni dan budaya seperti pagelaran wayang, kirab dan kenduri sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Pencipta atas hasil bumi yang melimpah pun dapat disaksikan. Memutuskan untuk tinggal di sana beberapa hari dan ikut larut dalam euforianya tentu akan menyenangkan. Jika tak sempat datang di bulan September, cobalah live in beberapa hari sebelum masa panen raya dan ikut merayakan wiwitan (syukuran sebelum masa panen padi) atau datang sebelum masa tanam dan mengikuti tradisi angler (selamatan sebelum masa tanam padi). Selain pada acara-acara tersebut, Desa Wisata Ketingan tetap terbuka bagi mereka yang ingin tahu dan belajar banyak tentang burung-burung ini sembari menikmati kesenian tradisional berupa gejog lesung, jathilan hingga pertunjukan pek bung (alat musik tradisional yang ditabuh dan terbuat dari kelenting).

    Ketika berkunjung ke sana, jangan lupa untuk mengenakan topi atau pelindung kepala agar tak terkena kotoran burung. Bagi para pecinta fotografi, sebaiknya bawalah lensa tele untuk mengambil gambar burung karena mereka selalu berada dalam jarak yang cukup jauh. Agar tak kehilangan momen, cobalah datang di pagi atau sore hari ketika burung-burung ini sedang mencari makan di sawah kemudian pulang ke sarang. Makin asyik lagi kalau kita mengunjunginya ketika musim petani membajak sawah. Kuntul-kuntul ini akan jelas terlihat tanpa terhalang tanaman padi. Rasanya, mendapat kesempatan mengunjungi dan melihat fenomena unik ini membuat kita sadar bahwa hidup berbagi dengan makhluk hidup lain itu indah dan menyenangkan.


 Untuk tiket masuk ke desa wisata Ketingan Gratis, namun apabila anda ingin menikmati suasana desa lebih lama, anda bisa menginap dan menewa homestay yang ada disana.
Homestay: Rp. 75.000 / malam (3x makan)

Sumber : https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/nature-and-outdoor/desa-wisata-ketingan/

Kunjungi Website STIPRAM

Desa Wisata Pentingsari


DESA WISATA PENTINGSARI



    Dusun Pentingsari berbentuk seperti semenanjung dimana sebelah barat terdapat lembah yang sangat curam yaitu kali Kuning dan sebelah selatan terdapat lebah yang berupak Goa Ledok / Ponteng dan Gondoran sebelah timur terdapat lembah yang curam yaitu Kali Pawon dan sebelah utara merupakan dataran yang dapat berhubungan langsung dengan tanah di sekeliling kelurahan Umbulharjo sampai ke pelataran gunung Merapi. Dusun Pentingsari terdiri dari dua dusun yaitu Bonorejo dan Pentingsari.

Desa ini ditetapkan sebagai desa wisata pada tanggal 15 Mei 2008

 Obyek wisata :

1. Pancuran  Suci Sendangsari
    Pancuran ini dipercaya oleh masyarakat dusun Pentingsari dan sekitarnya sebagai tempat bertemunya Dewi Nawang Wulan dan Joko Tarup bisa menyembuhkan berbagai penyakit dan membuat awet muda dengan minum atau cuci muka dengan air ini, lokasi obyek ini sangat dekat dengan nuansa mistis dan  nuansa keindahan   lembah sungai kuning.

2. Luweng
    Luweng merupakan salah satu bukti betapa luasnya perjuangan Pangeran Diponegoro dalam mengusir penjajah Belanda di Yogyakarta , luweng  pada saat itu digunakan sebagai alat masak warga dusun Pentingsari dalam menyediakan konsumsi bagi tentara Pangeran Diponegoro, disamping sebagai tempat persembunyian bila dalam posisi terdesak.

3. Rumah Joglo
    Rumah ini merupakan rumah adat di DIY dan Jawa Tengah. Rumah Joglo berada di  poros  Desa

Wisata Pentingsari, disamping menampilkan  karakteristik keindahan dan budaya di rumah Joglo ini dapat digunakan sebagai tempat pertemuan, diklat, pentas seni dan budaya

4. Wisata Alam
    Kondisi lingkungan di Dewi Peri masih sangat alami hembusan udara yang sejuk, rindangnya berbagai jenis tanaman, riuhnya suara ocehan burung di alam bebas, ramahnya penduduk desa bisa  dijumpai  di sepanjang jalan dusun Pentingsari, sementara di sisi yang lain hamparan sawah, berbagai jenis tamanan sayur-sayuran yang sudah dikelola dengan system yang baik oleh penduduk memberi warna keindahan tersendiri Desa Wisata Pentingsari.

5. Batu Dakon
    Batu dakon yang ada di Dewi berbeda dengan batu dakon pada umunya yang biasa digunanakan untuk bermain anak-anak ,disamping memiliki nilai mistis batu dakon ini konon  masih ada kaitanya dengan obyek Luweng, batu ini dipercaya sebagai tempat mengatur setrategi perang dan meramal nasip   pada waktu perjuangan mengusir penjajah Belanda.

6. Batu Persembahan
    Batu Persembahan dipercaya digunakan sebagai tempat persembahan kepada ular besar yang singgah di Ponteng yang dipercaya sebagai anak dari Baru Klinting yang singgah di Gunung Merapi, bentuk persembahan dipercaya seekor kera yang datang dari Gunung Merapi tiap bulan Suro ( bulan jawa)

7. Ponteng
    Tempat pertemuan sungai Kuning dan Sungai Pawon ( tempuran ) di Ujung Selatan Dusun Pentingsari di percaya ada sebuah goa sebagai tempat singgahnya ular besar anak dari baruklinting.

8. Jalur Traking
    Kondisi alam di Desa Wisata Pentingsari yang diapait oleh Dua Sungai (Sungai Pawon dan Sungai Kuning ) sangat cocok untuk traking  remaja, anak-anak,dewasa dan orang tua dengan melewati jalur  susur sungai, melewati hamparan sawah, naik turun tebing dengan terowongan yang sangat unik dan indah, melewati ditengah h rindangnya berbagai jenis tanaman kehutanan.

Paket Wisata Desa Wisata Pentingsari

Harga Fasilitas

1. Menginap di home stay (3 x makan/1 x snack)      : Rp.   70.000/org
2. Sewa arena out bond/camping ground                     : Rp.   15.000/org
3. Sewa joglo/tempat pertemuan                                     : Rp. 500.000/pax
4. Sewa pendopo kali kuning                                              : Rp. 300.000/pax
5. Sewa sound system                                                           : Rp. 250.000/pax
6. Tour guide                                                                            : Rp.  70.000/org

Paket dan Atraksi Wisata

1. Kunjungan obyek pertanian/perkebunan              : Rp.    7.500/org
2. Atraksi bajak sawah/tanam padi                                : Rp. 7.500/org
3. Atraksi wiwitan/panen padi                                         : Rp.    7.500/org
4. Memancing/tangkap ikan                                              : Rp.  10.000/org
5. Tracking/petualangan                                                     : Rp.    6.000/org
6. Sepak bola lumpur                                                            : Rp.    5.000/org
7. Out bond/Field trip TK – SD                                         : Rp.  25.000/org
8. Out bond SMP –  Mahasiswa                                          : Rp.  30.000/org
9. Out Bond Dewasa                                                               : Rp.  35.000/org

Atraksi Seni budaya

1. Penyambutan/punokawan/Jathilan                         : Rp. 10.000/org
2. Cokekan/Karawitan                                                          : Rp. 12.500/org
3. Belajar gamelan                                                                  : Rp. 10.000/org
4. Belajar tari klasik                                                               : Rp. 10.000/org
5. Paket kenduri                                                                      : Rp. 15.000/org
6. Paket atraksi kuliner                                                        : Rp. 10.000/org
7. Kreasi janur                                                                         : Rp.   7.500/org

Paket Snack dan Makan

1. Welcome drink/snack                                                          : Rp.   2.500/org
2. Snack/minum ala dewi peri (minum + 3 snack)        : Rp    3.000/org
3. Makan nasi dus (harga mulai)                                           : Rp. 12.500/org
4. Makan prasmanan (harga mulai)                                    : Rp. 15.000/org

Paket kunjungan ke luar

1. Lava tour Merapi/Mbah Marijan  (dengan truk)           : Rp. 20.000/org
2. Kunjungan ke Sentra Jamu Godhog (dengan truk)     : Rp. 20.000/org
3. Kunjungan ke Sentra Sapi Perah                                         : Rp. 17.500/org
4. Kunjungan ke Museum Gunung Api Merapi (MGM)     : Rp. 12.500/org
Jalur Transportasi Pentingsari
Terminal Giwangan (bus Jalur 12) à turun di Bunderan UGM à naik jalur Jogja-Kaliurang
Biaya : Jalur 12                   Rp 2.500,-
Jogja-Kaliurang                  Rp 5.000,-

CP : Doto 0858686643456/081215663063

sumber : https://desawisatasleman.wordpress.com/desa-wisata-pentingsari/

Kunjungi Website STIPRAM



Jumat, 24 November 2017

Profil STIPRAM ( Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarukmo ) Yogyakarta

Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarukmo

Akademi Pariwisata Ambarrukmo disingkat AkPrAm adalah perguruan tinggi swasta di bawah naungan Yayasan Ambarrukmo yang berdiri tanggal 13 September 2001. Namun terhitung sejak tanggal 5 Agustus 2008, statusnya sudah berubah menjadi Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo disingkat STIPRAM

Yayasan Ambarrukmo sendiri adalah lembaga sosial bidang kependidikan yang bekrjasama dengan beberapa baik bertaraf nasional maupun bertaraf internasional, sehingga suatu jaminan kualitas baik SDM, Materi Pengajaran, yang up to date sesuai perkembangan perhotelan dan pariwisata global.

STIPRAM memiliki 2 program studi, yaitu Hospitality (S1) dan Perhotelan (D3)
Hospitality: Suatu kegiatan pelayanan dalam menunjang industri jasa, khususnya kegiatan ilmu kepariwisataan.

Kegiatan ilmu kepariwisataan mencakup keilmuan untuk industri jasa hotel, perbankan, rumah sakit, pegawai negeri, perjalanan termasuk air line, cruise dan overland, yang intinya adalah pelayanan sebagai Host (tuan rumah), masalah science of service dan science of courtesy menjadi pilar utama dalam menyelesaikan setiap pekerjaan (Job Requirment Standard).

Dekade sekarang dan kedepan, hal diatas menjadi nilai kompetitif dan kompetensi bagi Sumber Daya Manusia yang diminta dan dibutuhkan.

Kenapa STIPRAM Unggulan?

Kurikulum berbasis kompetensi kompetitif dan progresif, jaminan nilai profesional bagi SDM handal cukup diselesaikan dalam waktu relatif singkat.

Memiliki pola pengajaran aktif, untuk membuka wawasan, penalaran sekaligus membangun jiwa kemandirian. Laboratorium lengkap, baik bahasa, komputer maupun hotel lab.lainnya dengan fasilitas lengkap kampus terpadu.

Khusus untuk tingkat Diploma 3, modul 30% teori dan 70% praktek, benar-benar diterapkan dengan actual measurement yang terprogram sejak mahasiswa duduk pada semester pertama sampai dengan terakhir, lewat kegiatan Job Oroentaion dan Casual Program agar mendapat job experience maksimal.
Graduate Evaluation diterjemahkan sebagai konsekuensi akademis untuk melihat kekurangan dan kelebihan mahasiswa, untuk dibenahi terus-menerus setiap tahapan, lewat spesialisasi penjurusan.

Secara akademik dan profesi, kemampuan mahasiswa STIPRAM disiapkan pada level mengengah ke atas dengan mantap, sebab selain menguasai technical skill juga harus menguasai managerial skill. Bukan hal aneh semasih berstatus mahasiswa sudah terfasilitasi bekerja baik di dalam maupun luar negeri.

Membekali mahasiswa untuk eksis, mandiri dan percaya diri untuk merebut posisi terhormat di masa depan. Pembelajaran praktikum dengan modul seating-system, hanya ada di STIPRAM. Semua kegiatan praktikum dan praktek gratis dengan ditunjang kerjasama dengan berbagai hotel baik dalam negeri maupun luar negeri. Biaya perkuliahan sangat murah dibanding apa yang didapatkan.

Kenapa Harus Pilih STiPRAM

  1. Kuliah tepat waktu D3 cukup 2,8 tahun dan S1 hanya 3,8 tahun
  2. Biaya termurah
  3. Kuliah sambil kerja
  4. Semester ke-2 sudah magang kerja, dapat honor semester ke-4 sudah bekerja dapat gaji baik di dalam maupun di luar negeri
  5. Akses untuk PNS terbuka lebar
  6. Di Indonesia baru 4 (empat) Perguruan Tinggi Pariwisata yang memiliki Ijin Resmi untuk S1 (Strata satu)
  7. Program D3 terakreditasi A Program S1 (Pertama di Indonesia) Terakreditasi A.
  8. Tersedia banyak macam beasiswa, termasuk Beasiswa Unggulan
  9. Tersedia Asrama Mahasiswa
  10. Terfasilitasi JOINT DEGREE (Satu kali kuliah dapat 2 Ijazah, dengan Perguruan Tinggi Luar Negeri)

Kerjasama

Kerjasama dengan Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri , khususnya di bidang kepariwisataan selalu ditingkatkan. Dalam negeri tergabung dalam asosiasi Hildiktipari (memperluas lembaga pendidikan tinggi pariwisata Indonesia) secara aktif di luar negeri, selalu ditingkatkan dengan Workshop dan seminar Internasional.Dengan Burapha University di Bangkok Thailand dan Nilai University di Kuala Lumpur Malaysia telah meningkat menjadi kerjasama Joint Degree (satu kali kuliah mendapatkan 2 Ijazah) setara Internasional adapula peringkatan untuk pendidikan profesi khusus Culinarry (chef-profesi), telah  bersama Asean Culinarry Academy di Kuala Lumpur Malaysia.
Kerja Praktek di luar negeri maupun casual, network kita di Singapura, Malaysia, Belanda, Uni Emirat Arab, UK (Inggris) atau USA (Amerika) sudah merupakan salah satu sasaran pengalaman kerja yang terarah, termasuk profesi di kapal pesiar dunia.
Di dalam negeri dengan bekerjasama dengan Accor Group, Choice, Hyatt, Sheraton, Haris Group dan sebagainya yang merupakan unit industri untuk mengasah experience knowladge maupun soft skill mahasiswa. Belum lagi banyak Hotel, Restoran.
Tentunya pula dengan pemerintah, telah dijalin kerjasama penyediaan SDM berkualitas untuk di manfaatkan pegawai negeri (PNS). Apalagi kebutuhan S-1 Pariwisata sebagai Standart Recruitment ke depan sangat di perlukan, untuk mengisi semua lini dinas pemerintah (PNS)

Berpikir Intelektual, Bertindak Profesional

 

Kunjungi Website STIPRAM